Bunga, Bunga, Bunga

“Bunga, bunga, bunga, lumpur di tubuhku …”
-Bunga Lumpur, Deu Galih-

Terinspirasi dari lagu Bunga Lumpur Deu Galih, lahirlah Salamatahari.blogspot edisi “Bunga, Bunga, Bunga”. Lagu ini meninggalkan sesuatu yang menggelitik. Running chord-nya yang minor serta melodinya yang agak ganjil memberi kesan sedikit mistis, tapi beat-nya yang lincah serta cara membawakannya yang jenaka membangun kesan bermain yang kuat. Lagu ini seperti sedang merayakan kebebasan yang diberikan alam : “bunga, bunga, bunga gemericik air …”

Bunga adalah tumbuhan cantik yang bertaburan di sekitar kita setiap hari. Ia yang dipercaya sebagai simbol keindahan menjelma motif di sana-sini. Ia yang hadir dalam legenda kadang berkesan sakral dan mistis. Ia yang tumbuh di tepi jalan menemanimu menyusuri jalan : “riang matahari cintai tubuhmu …”

Bunga-bunga bersemi di Salamatahari.blogspot edisi pertama bulan ini ; seperti bunga-bunga yang bersemi di awal Februari menjelang hari kasih sayang …

Teman-teman, terima kasih,
kalian adalah bunga-bunga yang membuat blog ini selalu menerima rangkaian kasih …

Salamatahari, semogaselaluhangat dan cerah,
Sundea

bungabungabunga 
Lagu Bunga Lumpur dapat didengarkan di :
http://www.myspace.com/deugalih

2 komentar:

widi mengatakan...

waaaaaaaaahhhhhhh......

ngebahas soal bunga yaaa.......

makasih juga bwt salamatahari yg slalu menghangatkan kami......

btw,comment aq d edisi sblmnya dibaca gga?

Sundea mengatakan...

Sama2 ...

Dibaca, kok, Wid, udh direply juga malah ... ^_^

Posting Komentar